Rabu, 19 Januari 2011

Sunah kah hukum poligami ?

- Apakah Disunnahkan poligami dalam Islam ?
 -Sebuah Petikan Tentang Keadilan Salaf

- Peringatan bagi yang Tergesa-gesa

Allah Ta’ala berfirman:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلَّا تَعُولُوا

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil [265], Maka (kawinilah) seorang saja [266], atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS. An Nisa’ : 4)

[265] Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam memenuhi isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.

[266] Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. sebelum turun ayat Ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para nabi sebelum nabi Muhammad ayat Ini membatasi poligami sampai empat orang saja.

- Apakah Disunnahkan Poligami Dalam Islam ?

Poligami ini disunnahkan bila seorang laki-laki dapat berbuat adil di antara istri-istrinya berdasarkan firman Allah Ta’ala:

فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

“Namun bila kalian khawatir tidak dapat berbuat adil maka nikahilah satu wanita saja” (QS. An Nisa: 3)

Dan juga bila ia merasa dirinya aman dari terfitnah dengan mereka dan aman dari menyia-nyiakan hak Allah dengan sebab mereka, aman pula dari terlalaikan melakukan ibadah kepada Allah karena mereka. Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya istri-istri dan anak-anak kalian adalah musuh bagi kalian maka berhati-hatilah dari mereka“. (QS. At Taghabun: 14)

Di samping itu ia memandang dirinya mampu untuk menjaga kehormatan mereka dan melindungi mereka hingga mereka tidak ditimpa kerusakan, karena Allah tidak menyukai kerusakan. Ia mampu pula menafkahi mereka. Allah Ta’ala berfirman:

وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّى يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

“Hendaklah mereka yang belum mampu untuk menikah menjaga kehormatan dirinya hingga Allah mencukupkan mereka dengan keutamaan dari-Nya” . (QS. An Nur:33)

(Dinukil dari “Fiqh Ta’addud Az Zawjaat”, hal. 5)

Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i pernah ditanya tentang hukum poligami, apakah sunnah? beliau menjawab: “Bukan sunnah, akan tetapi hukumnya jaiz (boleh)“.

Sebuah Petikan Tentang Keadilan Salaf

Ibnu Abi Syaibah Rahimahullah berkata dalam “Al Mushannaf” (4/387): Telah menceritakan kepada kami Abu Dawud Ath Thayalisi dari Harun bin Ibrahim is berkata: Aku mendengar Muhammad berkata terhadap seseorang yang memiliki dua istri: “Dibenci ia berwudlu hanya di rumah salah seorang istrinya sementara di rumah istri yang lain ia tidak pernah melakukannya“. (Atsar ini shahih)

Selanjutnya beliau berkata: Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Mughirah dari Abi Muasyir dari Ibrahim tentang seseorang yang mengumpulkan beberapa istri : “Mereka menyamakan di antara istri-istrinya sampaipun sisa gandum dan makanan yang tidak dapat lagi ditakar/ditimbang (karena sedikitnya) maka mereka tetap membaginya tangan pertangan“. (Atsar ini shahih dan Abu Muasyir adalah Ziyad bin Kulaib, seorang yang tsiqah)


Peringatan !!!

Di antara manusia ada yang tergesa-gesa dan bersegera melakukan poligami tanpa pertimbangan dan pemikiran, sehingga ia menghancurkan kebahagiaan keluarganya dan memutus ikatan tali (pernikahannya) dan menjadi seperti orang yang dikatakan oleh seorang A’rabi (dalam bait syairnya):

Aku menikahi dua wanita karena kebodohanku yang sangat

Dengan apa yang justru mendatangkan sengsara

Tadinya aku berkata, ku kan menjadi seekor domba jantan di antara keduanya

Merasakan kenikmatan di antara dua biri-biri betina pilihan

Namun kenyataannya, aku laksana seekor biri-biri betina yang berputar di pagi dan sore hari diantara dua serigala

Membuat ridla istri yang satu ternyata mengobarkan amarah istri yang lain

Hingga aku tak pernah selamat dari satu diantara dua kemurkaan

Aku terperosok ke dalam kehidupan nan penuh kemudlaratan

Demikianlah mudlarat yang ditimbulkan di antara dua madu

Malam ini untuk istri yang satu, malam berikutnya untuk istri yang lain, selalu sarat dengan cercaan dalam dua malam

Maka bila engkau suka untuk tetap mulia dari kebaikan

yang memenuhi kedua tanganmu hiduplah membujang

namun bila kau tak mampu, cukup satu wanita, hingga mencukupimu dari beroleh kejelekan dua madu

Bait syairnya yang dikatakan A’rabi ini tidak benar secara mutlak, tetapi barangsiapa yang takalluf (memberat-beratkan dirinya) melakukan poligami tanpa disertai kemampuan memberikan nafkah, pendidikan dan penjagaan yang baik, maka dimungkinkan akan menimpanya apa yang dikisahkan oleh A’rabi itu yaitu berupa kesulitan dan kepayahan.

Wallahu A’lam

(sumber dari kitab : Al Intishar lihuhuqil Mu’minat. Karya : Ummu Salamah As Salafiyyah Hal. 154 -. Penerbit darul Atsar Yaman Cet. I Th. 2002. Telah diterjemahkan dengan judul buku : Persembahan untukmu Duhai Muslimah Cet. Pustaka Al Haura’ Yogyakarta)

Senin, 17 Januari 2011

Dari Kanada ke Jalur Gaza untuk Menghafal al Quran


Gaza, "Kedatanganku dari Kanada ke tanah Gaza untuk menghafal al Quran tidak akan sia-sia .. Waktu yang aku gunakan dalam menghafal Kitab Allah Ta’ala akan ditetapkan untukku pahala yang besar .. Pelaksanaan perkemahan hafalan al Quran di Jalur Gaza sangat indah dan istimewa, sementara itu tidak kurang dalam suasana menyenangkan dan tawa, bermain dan hiburan yang syar’i."Dengan kata-kata inilah seorang remaja asal Kanada bernama Muhammad Ziyara, berusia 15 tahun, mengungkapkan sangat gembira ikut dalam perkemahan “Tajul Waqar” (mahkota ketegaran) untuk menghafal al Quran di Jalur Gaza. Ziyara datang ke Jalur Gaza mengikuti perkemahan ini untuk menghafal Kitab Allah, sebagai tujuan yang ditetapkan untuk dirinya sendiri dan dirancang untuk dilaksanakan. Dia mengatakan, "Sejak hari pertama kedua kakiku menginjak tanah Jalur Gaza melalui gerbang perlintasan darat Rafah aku daftarkan keikutsertaanku dalam perkemahan “Tajul Waqar” untuk menghafal al Quran al Karim, yang disponsori oleh yayasan "Darul Quran dan Sunnah" untuk tujuan yang agung ini.” Kepada koresponden Infopalestina, remaja yang menghafal al Quran dalam halaqah “Tajul Waqar” di masjid al Tauhid was Sunnah di kampung al Durj di timur kota Gaza, ini mengatakan, “Sejak kecil aku tinggal bersama keluargaku di Kanada. Aku hidup di sana sebagai anak yang normal. Namun ketika kami telah memutuskan untuk kembali ke tanah air kami di Gaza, aku segera punya ide untuk mendaftar di perkemahan hafalah al Qur'an al Karim. Pamanku memberi dorongan padaku untuk itu dan aku pun termotivasi untuk ikut dalam perkemahan ini guna menghafal Kitab Allah.Ziyara hanya akan tinggal selama lima di Jalur Gaza kemudian setelah itu kembali ke Kanada. Mestinya waktu liburan ini ia gunakan untuk bermain dan bersenang-senang. Namun dia bersikeras ingin menghabiskannya dalam perkemahan untuk menghafal al Quran al Karim; kemudian kembali penuh dengan takwa kepada Allah dan pengetahuan tentang Kitab-Nya, menurut penuturan Ziyara.

Istimewa dan RekreatifMengomentari pelaksanaan perkemahan hafalan al Quran selama musim panas di Jalur Gaza, remaja asal Kanada ini mengatakan, pelaksanaan perkemahan hafalan al Quran indah dan istimewa. Terjadi persaingan mulia di antara siswa dan saling berlomba sebanyak mungkin halaman al Quran yang dihafal selama halaqah tahfidz (hafalan). Dia menambahkan, "Aku menemukan perhatian luas biasa dari semua siswa untuk menghafal. Dalam sehari aku bisa menghafal rata-rata 8 sampai 10 halaman sejak awal saya ikut dalam perkemahan al Quran ini."Ziyara menggaris bawahi kekaguman ada perkemahan ini dengan mengatakan, "Yang membuat istimewa perkemahan ini adalah bahwa perkemahan ini sangat perhatian pada hafalan al Quran al Karim sebagai prioritas pertama, sementara tidak kurang dari suasana menyenangkan dan tawa, bermain dan hiburan yang syar’i."Dia mengatakan bahwa waktu menghafal dalam sehari, mulai dari subuh dilakukan secara kontinyu oleh semua peserta, sampai shalat dzuhur. Setelah itu kami pulang ke tempat mondok (tinggal) kami untuk beristirahat melakukan beberapa hal.

"Al Quran di Eropa Mengenai karakter Islam di Eropa dan di Kanada khususnya, Ziyara menjelaskan “Islam adalah agama yang tersebar merata di semua penjuru bumi. Di sana ada banyak islamic center dan masjid yang tersedia untuk menghafal al Qur'an, tetapi banyak orang Arab tidak fasih berbicara dalam bahasa Arab, karena lamanya mereka tinggal di negeri Barat. Akan tetapi proses hafalan al Qur'an di sana lambat, dibandingkan dengan apa yang kulihat di Jalur Gaza.”Di akhir pembicaraannya, Ziyara menyampaikan pesan terima kasih kepada penyelenggaran perkemahan dan lembaga yang menyeponsorinya. Dia mengatakan, "Aku yakin kedatanganku dari Kanada ke tanah Gaza untuk menghafal al Quran tidak akan sia-sia. Waktu yang aku gunakan untuk menghafal Kitab Allah Ta’ala akan dicatat untukku pahala yang besar dan agung.

Program BerkesinambunganSabtu (13/6), Yayasan Darul Quran dan Sunnah di Jalur Gaza membuka perkemahan bertajuk “Tajul Waqar” dengan tujuan mencetak para penghafal al Quran. Dr. Abdurrahman al Jamal, ketua lembaga ini mengatakan program ini dilaksanakan pada saat liburan sekolah musim panas. Dengan tujuan memanfaatkan masa liburan untuk membentuk generasi Quran yang siap dan mampu bertanggungjawab membebaskan tanah air dan kewajiban berdakwah di jalan Allah Ta’ala. Program Tajul Waqar ini serempak diselenggarakan di seluruh penjuru wilayah Jalur Gaza dan berlangsung selama 60 hari diikuti lebih 10 ribu siswa-siswi yang ingin menghafal al Qur’an.Tajul Waqar adalah program lanjutan untuk Tahfidzul Qur’an (menghafal al Qur’an) yang digalang lembaga Darul Qur’an dan as Sunnah selama ini. Setelah sebelumnya musim panas tahun 2007 program yang sama dilaksanakan selama 60 hari. Dari program ini di tahun 2007, tercatat ada 400 hafidz dan hafidzoh (penghafal) al Qur’an penuh (30 juz), sebagian lain hanya hafal sejumlah juz. Musim panas tahun 2008, program hafalan al Qur’an dengan nama ”Tabashir Nasr” digelar dan berhasil mencetak sekitar 3 ribu siswa-siswa penghafal al Qur’an baru.Program ini dilaksanakan untuk mentradisikan menghafal al Qur’an dan berupaya terus agar setiap rumah Palestina punya penghafal al Qur’an. Alasan lain yang tidak kalah penting penyelenggaraan program ini adalah terus berlangsungnya penistaan dari musuh terhadap al Qur’an dan Sunnah Nabi. Penistaan semacam ini harus dilawan dengan cara membuat program yang mencetak para penghafal al Qur’an dan pemegang teguh manhaj Allah Ta’ala. Program unik dan langka di dunia Islam dan Arab ini termasuk bentuk reaksi atas perang yang dilancarkan penjajah dan sekutunya dalam merusak moral generasi muda serta penghancuran terhadap masjid dan markas-markas penghafal al Qur’an.Program Tajul Waqar ini salah satu dari ratusan program dakwah yang mempunyai andil membentuk pribadi muslim dan menampilkan Gaza sebagai wilayah yang tak pernah gentar melawan musuh-musuhnya. (seto/Infopalestina)

Ismail Haniyya: 40.000 Penghafal Quran Akan Lahir Sebagai Jawaban Dari Pembakaran Quran

Perdana Menteri Palestina di Gaza, Ismail Haneyya, mengutuk Pastor Terry Jones yang menyerukan untuk membakar Quran di Negara Bagian Florida, Amerika. Ia menambahkan bahwa respon pemerintah Palestina untuk peristiwa ini adalah mempersiapkan 40.000 penghafal Quran.

Haneyya mengatakan dalam khotbah Idul Fitri-nya bahwa proyek Zionis terus menyusut dan kemenangan rakyat Palestina lebih dekat daripada yang mereka pikirkan.

Ia menambahkan bahwa Otoritas Palestina di Ramallah telah melakukan tiga dosa selama bulan Ramadhan. Yang pertama, negosiasi langsung dengan pendudukan Israel, dan bahwa negosiasi itu ditolak dan tidak diamanatkan oleh rakyat Palestina sama sekali untuk bernegosiasi atas nama mereka.

Hanniya menyebutkan dosa kedua Otoritas Palestina adalah perang mereka terhadap agama dan masjid-masjid dan mengatakan bahwa kebijakan seperti itu secara luas ditolak oleh rakyat Palestina.

Adapun dosa yang ketiga, dia mengatakan, adalah memburu para pejuang di Tepi Barat, menekankan bahwa rakyat Palestina menolak kebijakan tersebut dan bahwa pemerintahnya menolak koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina dan pendudukan Israel.

Dalam kesempatan ini, Hanniya mengucapkan selamat Idul Fitri kepada orang-orang Arab dan umat Islam umumnya. “Salam khusus kepada keluarga syuhada, tawanan dan mereka terluka, serta mereka yang rumahnya hancur oleh Israel.”

Haniyya menyerukan kunjungan ke keluarga syuhada, tawanan yang terluka karena itu akan meningkatkan solidaritas dan memperkuat ketabahan keluarga-keluarga tersebut. (eramuslim)

Wisuda 13000 hafidz Qur'an baru di gaza 2010

dakwatuna.com – Gaza. Dr. Talib Abu Syaer, menteri wakaf dan urusan agama menyebutkan, pembebasan Al-Quds ada di tangan para penghafal Al-Qur’an. Ia memuji kebijakan perdana menteri Palestina yang mendukung penuh proyek penghafal Al-Qur’an. Abu Syaer menambahkan, terkait dengan rencana lembaganya yang akan mewisuda 13.000 para penghafal Al-Qur’an di Gaza, dalam acara peringatan penaklukan Baitul Maqdis. Dengan demikian pembebasan Al-Quds, hanya akan terjadi lewat perlawanan, sebagaimana terjadi pada zamanya, Shalahuddin Al-Ayubi. Kami optimis pertolongan


Akan segera datang. Al-Quds akan segera bebas, dengan Izin Allah. Saat ini telah lebih dari 50.000 siswa-siswa Hafizh Al Qur’an yang terdaftar. Mereka memanfaatkan liburan sekolah musim panas maupun momen-momen lain, seperti ramadhan untuk berlomba-lomba menjadi hafizh/hafizhah. Semangat mereka begitu tinggi meskipun mereka terbelenggu oleh jajahan Negara Zionis. “Para siswa ternyata tekun dan tanpa kenal lelah menghafal Al Quran dan Sunnah Nabi, dan mereka berkompetisi dalam hal itu meniru para sahabat radhiallahu anhum.” kata salah seorang pejabat di pemerintahan Palestina di Jalur Gaza. Ia lalu menambahkan bahwa ada di antara para siswa yang bisa menghafal 20 halaman dalam satu hari, sekaligus menguasai makna dan kandungan ayatnya. (asy/infoplestina.com/knrp) Subhanallah, semoga semangat mereka menginspirasi kita untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi anak kita sehingga menjadi calon-calon hafizh/hafizhah Al Qur’an. Dan diantaranya dimulai dari sekolah kita yang tercinta bersama para asatidzah juga dimantapkan di rumah-rumah mereka bersama kita para orang tua mereka. Amin.

Jumat, 07 Januari 2011

ciri orang yang bertaqwa


Didalam al-Qur'an surat annisa ayat 133-136 allah SWT berfirman:


وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134) وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ (135) أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ (136)
artinya:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa(133)(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan(134)Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui(135)Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal(136)






 

Menurut ayat diatas ciri ciri orang yang bertaqwa itu adalah:
  1. memiliki kecerdasan Finansial, yaitu menginfakan sebagian hartanya baik waktu lapang maupun sempit.
    Orang-orang yang memiliki kecerdasan finansial adalah mereka yang pandai mengumpulkan pundi-pundi kekayaan melalui kerja keras dan cerdas, lalu pandai pula mengelolanya, termasuk menyisihkan sebagian untuk kaum dhu’afa dan masakin
  2. memiliki kecerdasan emosional, yaitu

Minggu, 02 Januari 2011

Qalbu yang keras

Syeikh Ibnu Qayyim Al Jauzi pernah berkata bahwa tidaklah Allah memberikan hukuman yang lebih besar kepada seorang hamba selain dari kerasnya qalbu dan jauhnya dari Allah subhanahu wa ta’ala. Qalbu yang paling jauh dari Allah adalah qalbu yang keras, dan jika qalbu sudah keras mata pun terasa gersang. Qalbu yang keras ditimbulkan oleh empat hal yang dilakukan melebihi kebutuhan: makan, tidur, bicara, dan pergaulan